Rabu, 02 September 2015

Mamalia Bertelur.

Spesies ekidna dan platipus merupakan mamalia yang tak lazim karena mereka bertelur. Kelompok hewan ini disebut monotremata, hidup hanya di Australia dan Tasmania. Ekidna bertelur di dalam kantong di perut, sementara platipus bertelur di liang.

 Ekidna

Ekidna hidung pendek hidup di Australia, Tasmania dan Nugini. Panjangnya sekitar 45 cm dan tertutupi oleh rambut serta duri tajam. Ekidna menggunakan moncongnya yang fleksibel dan lidahnya yang lengket untuk menarik semut dan rayap dari sarang. Ekidna tidak punya gigi. Serangga dilumatkan diantara banyak duri kecil di lidah dan langit-langit mulut. Hmmm.. sepertinya tajam, berduri luar dalam... hehee...





Platipus

Sungai-sungai di Australia Timur dan Tasmania adalah tempat tinggal platipus. Tubuhnya dapat mencapai 60 cm. Paruhnya yang membulat dan bagaikan karet peka terhadap sentuhan dan denyut elektromagnetik halus yang dihasilkan oleh semua hewan. Platipus menggunakan indranya untuk menemukan mangsanya yang tersembunyi di bebawah batuan atau lapisan lumpur di dasar sungai.Ekor Platipus yang berbentuk dayung berguna mengendalikan arah sewaktu berenang.

Sumber: e.encyclopedia

Selasa, 01 September 2015

Si Penghasil Kaviar

Steria Beluga


Steria (sturgeon) Beluga merupakan ikan terbesar air tawar, panjang bisa mencapai 5 m dan berat 1500 kg. Beluga yang lebih besar kemungkinan masih ada. Kebanyakan yang ada saat ini berukuran lebih kecil karena tingginya penangkapan ikan tersebut untuk kaviar. Hewan dewasa hidup di laut namun pergi ke sungai untuk meletakkan telur. Beluga dapat hidup hingga 100 tahun. 
Telur steria beluga dinamakan kaviar inilah yang hargeranya sangtat mahal. Kaviar paling mahal berasal dari beluga yang ditemukan terutama di Laut Kaspia dan laut hitam di bagian timur Eropa. Ikan besar dapat menghasilkan 100-200 kg kaviar. Konon harganya mencapai sekitar  45 juta - 112 juta rupiah per kilogramnya. Kaviar Beluga biasanya berwarna ungu sampai hitam, yang lebih pucat harganya lebih mahal. Kaviar Beluga biasanya disajikan tanpa ditambah bumbu, karena sudah tidak perlu menambahkan rasa lagi. Ketika digigit tiap telur pecah dan mengeluarkan rasa sedikit asin-amis.
Pengganti kaviar yang lebih murah dihasilkan oleh ikan buncak.


Sumber: e.encyclopedia fauna
untuk info lebih lengkap bisa kunjungi laman: Kaviar


Selasa, 17 Maret 2015

Lutung Dahi Putih





 Lutung Dahi Putih (Prebytis frontata)

Lutung dahi putih merupakan sejenis kera berekor panjang yang memiliki ciri khas berupa bercak putih di dahinya yang berwarna abu-abu. Oleh karena itu ia dinamai ‘lutung dahi putih’.

Lutung Merah





Lutung Merah (Presbytis rubicuda)

Lutung merah mempunyai ciri khas yaitu tubuh yang keseluruhan berwarna cokelat kemerahan. Karena itu ia dinamai lutung merah.

Bunga Sedap Malam



Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa)

Bunga sedap malam merupakan flora identitas Provinsi Jawa Timur, dan dikenal bangsa Indonesia sejak masuknya bangsa ropa dan Cina. Mreka menggunakan bunga sedap malam untu memasakdan upacara adat.

Matoa




Matoa (Pometia Pinnata)

Matoa merupakan flora identitas Provinsi Papua dan dikenal sebagai buah khas Papua. Padahal matoa juga tumbuh di berbagai daerah dari Sumatera, Jawa, NTB, Kalimantan (Kalbar dan Kaltim), Sulawesi hingga Maluku. Namun jenis-jenis matoa di Papua memang lebih banyak.

Andalas



Andalas (Morus macroura)

Andalas adalah pohon hutan yang menjadi identitas Profinsi Sumatera Barat, namun juga tersebar di Sumatera Utara dan Jawa Barat. Tumbuh baik di hutan tropis dataran tinggi (900-1.400 dpl). Populasi pohon Andalas semakin langka seiring dengan penebangan hutan secara liar. Tinggi batang pohon andalas bisa mencapai 40 meter dengan batang kayu berkualitas tinggi dan serig dijadikan sebagai bahan bangunan. Bunga jantan dan betina terpisah namun masih dalam satu pohon. Bentuk buahnya seperti buah murbei ketika masih muda berwarna hijau dan akan menjadi merah kehitaman setelah tua dengan rasa asam manis dan berair.


Sumber: Kurniawan, M.B & Pratama, Bayu. 2010. Mengenal hewan dan Tumbuhan Asli Indonesia. Jakarta: Cikal Aksara.