Minggu, 31 Agustus 2014

DAMPAK PENCEMARAN AIR


DAMPAK PENCEMARAN AIR

a. Gangguan Kesehatan

Salah satu bahan kimia yang menyebabkan pencemaran air adalah DDT yang biasanya digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman. Zat kimia DDT dapat meresap ke dalam tanah dan mencapai air tanah sehingga mengakibatkan pencemaran. Jika air yang tercemar DDT dipergunakan untuk minum maka DDT akan masuk ke dalam tubuh dan larut dalam lemak.
Adanya DDT dalam tubuh menyebabkan biological magnification atau pembesaran biologis pada makhluk hidup.

Dampak biological magnification antara lain :
1. Merusak jaringan tubuh makhluk hidup
2. Menimbulkan otot kejang, otot lemah, bahkan kelumpuhan
3. Jika dalam waktu lama dapat menyebabkan kanker dalam tubuh.

Pembuangan limbah industri juga sangat potensial menyebabkan pencemaran air. Pada umumnya limbah industri mengandung senyaa B3, yaitu senyawa berbahaya dan beracun. Limbah industri yang berbahaya mengandung logam dan cairan asam. Misalnya limbah yang dihasilkan oleh industri pelapisan logam yang mengandung tembaga, nikel, cairan asam sianida, asam borat, asam kromatasam nitrat, dan asam fosfat. Dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata dan mengganggu pernapasan serta menyebabkan kanker.
Bibit-bibit penyakit zat yang bersifat racun dan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk mengurainya. Jika O2 kurang maka dapat membuat air berubah warna dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dll. Bahan-bahan tersebut dapat merusak organ tubuh manusia atau memicu kanker.
Sejumlah limbah dari sungai akan mengalir ke laut, polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudra mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat berbahaya untuk dikonsumsi.

Laut juga dapat tercemar oleh minyak yang berasal dari pemukimn, pabrik, melalui sungai atau kapal tanker yank rusak. Minyak dapat mematikan burung dan hewan laut lainnya. Sebagai contoh, efek keracunan di Jepang. Rakyat yang tinggal di Teluk Minamata yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Sehingga wajar jika mereka mengkonsumsi hasil ikan tangkapannya. Namun beberapa industri membuang limbah ke Teluk Minamata. Limbah tersebut mengandung methylmercury (MeHg) yang sudah dinyatakan aman mengingat fitoplankton, zooplankton, dan ikan dapat hidup di teluk itu. Tetapi tanpa disadari kebiasaan mengkonsumsi ikan oleh penduduk minamata menyebabkan akumulasi methylmercury  yang berlipat ganda dalam tubuh mereka sampai sekitar 10 tahun lamanya. Akibatnya keturunan nelayan yang mengkonsumsi ikan dari Teluk Minamata mengalami cacat jasmani dan mental. Ini disebabkan kadar merkuri di dalam tubuh nelayan Minamata berlipat ganda ribuan kali.

b. Air Tidak Bermanfaat Sesuai Peruntukannya.
  1. Air tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga. Karena kualitas air yang mnurun  dan tidak layak digunakan maka akan sulit mendapatkan air bersih.
  2. Air tidak dapat digunakan untuk keperluan industri, pertanian dan perikanan.

c. Menurunnya Populasi Berbagai Biota Air.

Akibat pencemaran air oleh zat nitrogen dan fosfat yang ada di sungai dan danau mengakibatkan terjadinya eutrofikasi tanaman, yaitu tanaman tumbuh secara tidak terkendali. Karena tanaman tumbuh tidak terkendali jumlahnya, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen yang merupakan kebutuhan makhluk hidup yang ada di dalam air. Sehingga makhluk hidup yang ada di dalam air dpat mati karena kekurangan oksigen.
Misalnya eceng gondok yang tumbuh pesat di perairan sungai. Sehingga ikan yang hidup di sungai tidak mendapat pasokan oksigen.
Jadi akibat yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air adalah
  • Terganggunya kehidupan organisme air
  • Terjadinya ledakan tumbuhan air (eitrofikasi) 
  • Pendangkalan perairan
  • Tersumbatny penyaringan resevoir, dan menyebabkan perubhan ekologi 
  • Dalam jangka panjang dapat menimbulkn kanker dan kelahiran cacat.
  • Akibat penggunaan pestisida berlebihan selain membunuh hama dan penyakit tapi juga dapat membunuh serangga dan predator yang berguna.  
  • Kematian biota kuno seperti ikan, plankton, bahkan burung. 
  • Mutasi sel, kanker dan leukimia.

0 komentar:

Posting Komentar