Tumbuhan Talus
Tumbuhan talus adalah tumbuhan yang tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Tumbuhan talus yang sederhana hanya mempunyai sebuah sel tetapi ada juga yang bersel banyak. Tumbuhan talus dibagi menjadi tiga yaitu :
a.
Tumbuhan Ganggang (Alga)
Adalah tumbuhan air yang tidak memiliki keping biji, tidak mempunyai alat
kelamin, dan tubuhnya berlendir. Ganggang bersel satu ada yang hidup bebas ada
yang bersel banyak berbentuk koloni atau berbentuk benang. Ganggang adalah
penghuni air laut ataupun tawar, atau di tempat-tempat yang cukup basah. Karena
memiliki klorofil ganggang menjadi vegetasi perintis dan tumbuhan autotrof.
Ganggang bersel satu merupakan fitoplankton yang menjadi sumber makanan
bagai berbagai sumber hewan. Ganggang yang hidup di dasar air disebut bentos,
tang terapung di sbut nekton, dan yang menempel pada tanaman lain disebut
perifiton.
Ganggang berkembang biak dengan spora atau membelah diri,
perkembangbiakan secara kawin antara lain dengan konjugasi dan dengan pembuahan
sel kelamin.
Ganggang dibedakan menjadi lima kelas berdasarkan zat warnanya yaitu :
-
Ganggang Hijau
Hidup di air tawar, air laut, air payau, tempat-tempat lembap, dan
dinding pohon. Yang hidup di air disebut fitoplankton. Dinamakan ganggang hijau
karena mengandung ksantofil, klorofil dan karoten yang merupakan zat pembentuk
butir hijau. Klorofil terkumpul dalam kloroplas. Intinya tidak berupa prokarion
melainkan eukarion sehingga bentuknya tetap.
Contoh ganggang hijau : Chorella Pyrenoides dan Chorella
Vulgaris
-
Ganggang pirang
Hidup di laut terutama laut yang agak dingin. Warna pirang disebabkan
oleh pigmen fukosantin . Zat warna
ini menutup warna hijau dan kuning dari kerotin. Semua ganggan pirang berbentuk
benang atau lembaran. Pembiakan secara vegetatif dengan zoospora yang berflagel
dua. Flagel ini terletak di sisi.
Contoh gangang pirang : Turbinaria, Sargassum, Laminaria Saccharina (digunakan
untuk pembuatan agar-agar), Laminaria Digita (digunakan sebagai
sumber iodium).
-
Ganggang merah
Ganggang merah hidup di laut dan dapat tumbuh beberapa puluh meter di
bawah permukaan air. Ganggang merah termasuk tumbuhan diploid karena
menghasilkan spora-spora haploid. Spora-spora ini tumbuh menjadi ganggang
jantan dan ganggang betina. Sel kelamin jantan menghailkan spermatium yaitu sel
kelamin jantan yang tidak memiliki alat gerak dan ganggang betina menghasilkan sel
telur. Jika terjadi perkawinan akan menghasilkan ganggang diploid lagi. Contoh
ganggang merah yaitu : Glacilaria sp , Eucheuma spinosum, dan
Gelidium sp (ketiganya banyak dibudidayakan karena menghasilkan
agar-agar).
-
Ganggang Keemasan
Disebut keemasan karena mempunyai zat warna bermacam-macam sehingga
warnanya keemasan. Ganggang ini dapat hidup di air tawar, air laut atau
tempat-tempat yang basah. Contoh ganggang emas yaitu navicula sp. Sel-sel yang
telah mati mengendap di dasar laut dan menjadi lapisan tanah diatom yang
berguna sebagai alat penggosok, bahan isolasi dan bahan dinamit.
-
Ganggang Biru
Ganggang biru berkembang biak dengan membelah diri menyerupai bakteri.
Contoh ganggang biru : Oscillatoria, Chroococcus, Polycystis,
Gloeocapsa.
b. Tumbuhan Jamur
Jamur adalah tumbuhan tidak berklorofil,
bersel banyak tapi ada juga yang bersel satu. Tubuh jamur trdiri atas
benang-benang yang disebut hifa.
Hifa bercabang-cabang merupakan bentuk seperti jaring-jaring bentuk ini disebut
miselium.
Di dunia kira-kira terdapat 100.000 jenis
jamur.
Contoh jamur :
- Rhizopus Stolonifera ( jamur oncom)
- Rhizopus Oryzae (jamur tempe)
- Saccharomyces Cerreviceae ( jamur ragi)
- Volvariella Volvaceae ( jamur merang)
- Auricularia Polytricha ( jamur kuping)
- Penicillium Notatum ( jamur penisilin)
- Trichophyton Mantaggrephytes ( jamur panu)
- Phytophtora Infestans ( jamur yang menyerang daun kentang)
c.
Tumbuhan Kerak
Lmut kerat terdiri dari dua jenis organisme, yaitu jamur
dan ganggan yang hidup bersimbiosis mutualisme. Mereka bersimbiosis sangat erat
membentuk talus seakan akan menjadi satu organisme. Reproduksi ganggang dan
jamur terjadi secara terpisah. reproduksi jamur terjadi secara aseksual terjadi
dengan fragmentasi. Sedangkan secara seksual jamur membentuk spora askus yang
terdapat pada tubuh buah yang bentuknya seperti mangkuk.
Sumber : Kusno Waluyo, Koes Irianto. 2010. Memahami Sains
Botani. Bandung : Sarana Ilmu Pustaka.
Thank you for your comment...
BalasHapus