Minggu, 05 Oktober 2014

Polutan Udara yang Dapat Menyebabkan Gangguan Kesehatan


  1. Gas
    Sulfur Dioksida (SO2)
    Gas ini dihasilkan oleh batu bara atau bahan bakar minyak yang mengandung sulfur, pembakaran limbah dan proses dalam industri. Dampak dari polutan ini adalah menimbulkan efek iritasi pada suluran pernapasan sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak napas.
    Hidrogen Sulfida (H2S)
    Hidrogen Sulfida dihasilkan dari kawah gunung yang masih aktif dan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indra penciuman.
    Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monooksida (NO), Nitrogen Oksida (NO2)
    Gas-gas ini berasal dari berbagai jenis pembakaran, gas buang kendaraan bermotor, peledak, pabrik pupuk. Efek dari gas ini yaitu dapat mengganggu sistem pernapasan dan melemahkan sistem pernapasan paru-paru sehingga paru-paru mudah terserang infeksi.
    Amoniak (NH3)
    Berasal dari proses industri. Amoniak menimbulkan bau yang tidak sedap dan menyengat. apat mengakibatkan terganggunya sistem pernapasan, bronchitis, dan dapat merusak indra penciuman.
    Karbon Dioksida (CO2),Karbon Monooksida (CO), Hidrokarbon
    Semua hasil pembakaran menghsilkan gas ini, begitu juga proses industri. Gas ini menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akibatnya otak kekurangan oksigen yang dapat menimbulkan kematian. Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berpikir, gerakan otot dan gangguan jantung.
  2. Partikel
    Debu
    Debu berasal dari debu domestik maupun industri, gas buang kendaraan bermotor, peleburan timah dan pabrik baterai.
    Debu mempunyai dampak bagi kesehatan berupa :
    1. Menimbulkan iritasi mukosa,bronchitis, fibrosis paru.
    2. Meracuni sistem pembentukan darah.
    3. Menimbulkan gangguan pembentukan sel darah merah.
    4. Pada anak kecil menimbulkan penurunan kemampuan otak.
    5. Pada orang dewasa menimbulkan anemia dan tekanan darah tinggi.
    Benzen
    Benzen berasal dari kendaraan bermotor terutama pada daerah industri. Adanya benzen dalam udara dapat menyebabkan terganggunya saraf pusat.
    Partikel Polutan Bersifat Biologis
    Partikel polutan bersifat biologis berupa : bakteri, jamur, virus, telur cacing. Partikel polutan ini dapat ditemui di daerah yang kurang bersih lingkungannya. Pada pencemaran udara ber-AC dijumpai beberapa jenis bakteri yang mengakibatkan penyakit pernapasan.
    Particulate Matter (PM 10)
    Particulate merupakan bahan pencemar udara berupa asap debu dan uap. Misalnya asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan, asap pabrik, asap kendaraan bermotor,selain mengganggu keindahan juga mengganggu kesehatan karena dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan manusia. akibatnya menimbulkan gangguan pernapasan dan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Partikulat yang berada di udara memiliki ukuran yang bervariasi. Untuk partikulat dalam ukuran besar akan terhenti pada pernapasn saluran atas saja. Tetapi untuk partikel berukuran kecil (dibawah 10 mikrometer disebut PM 10) dapat masuk ke dalam tubuh yaitu paru-paru dan bertahan dalam jangka waktu yang lama. Selain itu PM 10 dapat mengakibatkan kematian karena penyakit jantung dan paru.
    Timbal (Pb)
    Sumber pencemar logam Pb adalah asap kendaraan bermotor yang mengandung tetra ethyl lead(TEL)yang terdapat pada bensin. Selain itu Pb juga terdapat pada baterai, cat, industri penyepuhan dan pestisida. Seperti halnya zat pencemar lainnya Pb menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia. Yang paling rentan terhadap pencemaran limbah adalah anak-anak denga usia dibawah enam tahun. Seorang anak yang dalam masa prosees pertumbuhan jika menghirup Pb yang berasal dari gas buangan kendaraan bermotor akan berakibat berkurangnya kecerdasan anak, terhambatnya pertumbuhan, bahkan menyebabkan kelumpuhan. Sedangkan dampak timbal pada orang dewasa akan mengakibatkan kematian janin pada ibu hamil. Jika keracunan Pb akan timbul gejala antara lain mual, sakit perut dan sakit kepala. Oleh krena itu disarankan tidak mengkonsumsi lalap secara sembarangan, karena berdasarkan hasil penelitian sayuran yang ditanam di tepi jalanraya mengndung timabal di atas batas yang diizinkan.
    Merkuri (Hg)
    Merkuri digunakan dalam proses penambangan emas. Diperkirakan 400 sampai 500 ton merkuri per tahun disebarkan ke udara, air, dan tanah. Selain penambangan merkuri juga dihasilkan dari pembangkit tenaga listrik yang menggunakan batu bara dan mesin pembakar sampah. Merkuri yang terakumulasi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat dan ginjal.
    Sifat-sifat merkuri :
    1. Berbentuk cair sehingga mudah menyebar di permukaan air dan sulit untuk dikumpulkan kembali
    2. Bersifat mudah berubah menjadi gas dan uap sehingga dapat mencemari lingkungan.
    3. Dapat diubah oleh mikroorganisme yang terdapat dalam air menjadi komponen methil merkuri yang sangat beracun.
    4. Merkuri mengalami perpindahan tempat di dalam tanaman dan hewan.
    Orang yang keracunan merkuri akan mengalami gejala sakit kepala, sukar menelan, penglihatan menjadi kabur, dan berkurangnya kemampuan mendengar. Gejala lain yang dialami oleh orang yang keracuanan merkuri adalah merasa tebal pada bagian kaki dan tanagn, mulut terasa tersumbat oleh logam, gusi membengkak disertai dengan diare. Jika kondisi tubuh semakin melemah bisa menyebabkan kematian.
    Kemampuan merkuri dalam meracuni tubuh sebagai berikut :
    1. Merkuri dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada tubuh
    2. Transformasi biologi dapat terjadi pada lingkungan dan di dalam tubuh
    3. Semua komponen merkuri dalam jumlah tertentu dapat bersifat racun
    4. Komponen merkuri memiliki sifat yang berbeda-beda meliputi daya racun, distribusi, akumulasi, dan waktu penyimpanan dalam tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar