Minggu, 05 Oktober 2014

Reduce, Reuse, Recycle

Reduce

Reduce artinya mengurangi atau mereduksi sampah yang akan terbentuk. Hal ini dapat dilakukan bila ibu-ibu rumah tangga kembali ke pola lama yaitu membawa keranjang belanja saat berbelanja. Dengan demikian jumlah kantong plastik yang digunakan dan dibawa ke rumah akan berkurang. Selain itu jika setiap orang kembali mengunakan sapu tangan daripada tissue, selain akan mengurangi sampah, dengan tidak mengguanakn tissue dapat menghemat penggunaan bahan baku tissue yaitu kayu dari hutan. Kalau setiap orang melakukan hal tersebut, berapa ton sampah yang akan tereduksi per bulan dan beberapa hasil hutan yang dapat terselamatkan.


Reuse

Reuse adalah program pemekaian kembali sampah-sampah yang sudah terbentuk. Sampah-sampah tersebut dapat berasal dari bahan-bahan plastik, kertas bekas, bekas ban, tempat pot, botol-botol kosong dan sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk memanfaatkan barang bekas :
  1. Jangan buang gelas retak. Gelas retak yang tidak layak digunakan untuk minum tetapai dapat dimanfaatkan untuk wadah alat tulis atau alat lainnya dengan mencat atau menghiasnya agar lebih menarik.
  2.  Sabun Sulfur yang sudah mengecil jangan dulu dibuang, manfaatkan sebagai sabun pencuci sink, wastafel, dan lantai kamar mandi karena dapat melibas kotoran dan noda yang menempel.
  3.  Manfaatkan mozaik keramik pecah untuk lantai. Warna-warna keramik yang berlainan justru dapat menjadi daya tarik utama.
  4.  Manfaatkan stik sisa es krim, dengan menyusunnya sedemikian rupa kemudian di lem dengan lem kayu dengan kreasi bentuk yang diinginkan. 
  5.  Manfaatkan payung rusak, payung yang rusak jangan lekas dibuang. Manfaatkan untuk menjemur pakaian bayi.

Recycle

Recycle adalah pengolahan kembali sampah menjadi bentuk lain sehingga mempunyai nilai fungsi dan dapat dimanfaatkan. Sampah sebelum digunakan diolah terlebih dahulu. Bahan-bahan yang dapat direcycle atau didaur-ulang seperti kertas, kaca atau pecahan gelas, besi atau logam bekas, dan sampah-sampah organik yang dapat didaur ulang menjadi kompos. Proses daur ulang ini juga dapat mengubah sampah menjadi energi panas yang dikenal dengan proses insenerasi. Insenerasi sederhana sudah ada yang melakukan oleh beberapa industri misal di Jakarta, yaitu menggunakan limbah padat dalam bentuk lumpur hasil akhir pengolahan air limbahnya tidak dibuang ke tanah tetapi digunakan sebagai bahan bakar setelah pengeringan.

0 komentar:

Posting Komentar