Sedikitnya 48 orang meninggal dunia
dan sekitar 23.000 lainnya mengungsi setelah banjir melanda Malawi,
sebuah negara di bagian tenggara Benua Afrika.
Presiden Malawi,
Peter Mutharika, menyatakan sepertiga dari seluruh wilayah negaranya
ialah kawasan bencana. Namun, menurut Mutharika, pemerintah Malawi tidak
memiliki cukup uang untuk mengatasi kondisi tersebut. Atas dasar itu,
dia meminta bantuan luar negeri.
Laporan dari Malawi menyebutkan
banjir telah menghancurkan rumah dan ladang. Ruas jalan dan rel kereta
pun terputus akibat banjir tersebut.
Seorang pejabat pemerintah
mengatakan sejumlah warga tewas tatkala desa mereka di Distrik Mangoche,
sebuah daerah sekitar 100 kilometer sebelah selatan Kota Blantyre,
diterjang banjir.
“Warga mengungsi ke sekolah dan gereja di
dataran tinggi. Ada pula yang berada di lapangan terbuka karena bangunan
yang ada tidak cukup menampung mereka,” kata Grey Mkwanda, pejabat tata
ruang di Distrik Mangoche, kepada kantor berita Associated Press.
Banjir
itu dilaporkan juga melanda negara tetangga, Mozambique. Sebanyak 25
murid sekolah kini masih dalam pencarian setelah mereka disapu banjir.
Korban diprediksi akan bertambah mengingat hujan deras bakal terus mengguyur daerah tersebut.
sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2015/01/150114_malawi_banjir_jan
0 komentar:
Posting Komentar