Kamis, 19 Desember 2013

Karang


Karang

Walaupun mirip tumbuhan, karang termasuk hewan tingkat rendah yang hidup di dasar laut. Mereka memiliki bagian tubuh lunak yang di sebut polip, serta memiliki tentakel bersengat. Mereka hidup dalam kelompok yang disebut koloni. Karang termasuk ke dalam kelompok hewan yang disebut knidaria (invertebrata yang bertubuh lunak dan bertentakel).
Tipe-tipe Karang.

§      Karang Otak
Umumnya berbentuk bundar berdiameter 1 m atau lebih. Permukaannya memiliki struktur mirip dengan otak. Karang ini dapat tumbuh di tabir laut karena karang ini tahan dengan hempasan ombak.

§      Karang Tanduk Rusa
Karang jenis ini tumbuh paling cepat, dapat tumbuh hingga 15 cm per tahun. Karang ini membutuhkan banyak cahaya dan rapuh sehingga umumnya tumbuh di wilayah terumbu yang terlindungi.

§      Karang Jamur
Tidak seperti karang umumnya, jenis ini tidak berkoloni. Diameternya mencapai 10 cm, dan umumnya ditemukan di dasar laut. Jika tubuhnya terbalik akibat ombak, tentakelnya akan bekerja mengembalikan posisinya.

§      Karang Pipa Orgel
Pada jenis ini polip terletak dalam barisan paralel yang menyerupai pipa-pipa orgel kecil. Polip berwarna hijau, namun cangkang berbentuk tabung. Hewan karang ini umumnya berwarna merah gelap.

(Sumber : Google e.encyclopediafauna)

Senin, 16 Desember 2013

Limbah


LIMBAH




Limbah adalah bahan buangan tidak terpakai yang berdampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah :
·         Volume Limbah
·         Kandungan Bahan Pencemar
·         Frekuensi Pembuangan Limbah
Sifat-sifat limbah :
·            Berukuran Mikro
·            Dinamis
·            Dalam Jangka Panjang
·            Penyebarannya Berdampak Luas

Jenis Limbah Berdasarkan Sumbernya

  •    Limbah Pemukiman/Limbah Domestik /Limbah Rumah Tangga. Berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, dan kotoran manusia.
Kandungan zat dalam air limbah domestik mempunyai dampak buruk, yaitu:
1)      Zat organik terlarut
Menyebabkan menurunnya jumlah oksigen dalam badan air yang diperlukan oleh kehidupan dalam air sehingga menurunkan kualitasnya.
2)      Zat padat tersuspensi
Pengendapan zat padat ini akan menggangu kehidupan di dalam dasar badan air. Selain itu padatan yang mengalami dekomposisi akan menurunkan kadar oksigen, menimbulkan bau busuk, dan pemandangannya tidak sedap.
3)      Nitrogen dan Fosfor
Apabila kedua unsur ini masuk ke badan air yang cukup dalam, seperti waduk, kolam, atau danau dapat menyebabkan tumbuhnya ganggang dengan cepat.
4)      Minuman dan bahan-bahan terapung
Kedua jenis bahan ini menghalangi penetrasi sinar matahari serta oksigen dan udara ke dalam badan air.
5)      Logam berat sianida dan racun organik
Unsur-unsur ini dapat membahayakan kesehatan manusia dan merusak kehidupan air.
6)      Warna dan kekeruhan
Warna dan kekeruhan sangat mempengaruhi estetika badan air sehingga kurang sedap dipandang mata.
7)      Bahan yang tidak mudah terdekomposisi
Contohnya adalah detergen yang mengandung Alkil Benzene Sulfonate (ABS) yang tidak mudah terdekomposisi sehingga menyebabkan timbulnya busa di permukaan air.
8)      Bahan yang mudah menguap (volatil)
Yang termasuk bahan ini adalah gas hidrogen sulfida, metan, dsb. Yang menyebabkan udara tercemar. (Kodoatie, 2005)

  •  Limbah Industri

Limbah industri meliputi :
1.      Limbah industri pangan
2.      Limbah industri kimia dan bahan bangunan
3.      Limbah Industri sandang kulit dan aneka
4.      Limbah industri logam dan elektronika.

  •     Limbah Pertanian

Limbah pertanian terutama berasal dari kegiatan pemupukan dan pemberantasan hama. Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menimbulkan tumbuhnya gulma. Pestisida berasal dari kata pest  yang artinya hama, dan cide yang berarti membunuh. Pestisida merupakan bahan-bahan beracun yang digunakan membunuh makhluk hidup yang mengganggu tanaman dsb.
Pestisida dikelompokkan menjadi dua yaitu yang mudah larut dan yang sukar larut. Pemberian pestisida untuk memberantas hama mengakibatkan akumulasi pada sayuran dan buah yang dapat membahayakan kesehatan orang yang mengkonsumsinya. 

  •   Limbah Pertambangan

Pada proses penambangan misalnya pada pertambanga emas dan perak, diperlukan air raksa atau mercury untuk memisahkan logam berharga emas dan perak dari batu-batuan dan tanah. Logam berat memiliki sifat beracun dan akumulatif dengan massa ayom relatif besar.
Logam berat yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat dikeluarkan lagi oleh tubuh. Sehingga jumlahnya semakin lama semakin meningkat. Pengaruh negatifnya pada tubuh akan terlihat jika dalam jumlah yang cukup besar.
  •     Limbh Pariwisata

Kegiatan wisata menimbulkan limbah yang berasl dari sarana transportasi yang membuang limbahnya ke udara, dan adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal atau perahu motor di daerah wisata bahari.

  •    Limbah Medis

Limbah medis mirip dengan limbah domestik pada umumnya. Obat-obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh limbah medis.
Tetapi ada beberapa limbah medis yang memerlukan penanganan khusus serta biaya yang cukup mahal untuk menanganinya. Misalnya limbah yang berpotensi menularkan penyakit, maka penangananyadengan cara non-insinerator sehingga mampu mendisinfeksi limbah medis. Dengan perkembangan teknologi, para medis menggunakan alat suntik sekali pakai.

Jenis Limbah Berdasarkan Jenis Senyawanya


1.      Limbah Organik
Limbah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan. Limbah jenis ini dihasilkan oleh kegiatan manusia berupa pertanian, peternakan, perikanan, rumah tangga, industri.
Limbah organik mudah diuraikan oleh mikroorganisme karena makhluk hidup terdapat unsur karbon (C) dalam bentuk gula (Karbohidrat). Hasil pembusukan limbah organik sebagian besar adalah berupa gas metan (CH4) yang juga dapat menimbulkan permasalahan lingkungan.
Berikut yang termasuk sampah organik :

a)      Bahan sisa pertanian : jerami, daun-daunan, dan sayur-sayuran.
b)      Bahan sisa dapur : sisa potongan sayuran, sisa ikan, sisa tepung, kulit buah dll.
c)      Bahan sisa makanan : campuran makanan dan minuman yang tersisa.
d)      Bahan sisa pasar : buah busuk, bumbu mentah, dan sayuran yang tidak laku terjual.
e)    Kayu : sisa gergajian, potongan kayu maupun konstruksi atau mebel yang rusak, dan   kontainer kayu.

2.      Limbah Anorganik
Yaitu limbah yang tidak mudah hancur oleh aktivitas mikroorganisme. Beberapa limbah anorganik sama sekali tidak dapat diuraikan, dan sebagian bisa diuraikan dengan waktu yang sangat lama.
Berikut ini waktu yang dibutuhkan beberapa benda untuk dapat diuraikan/terdegradasi.

No.
Nama Benda
Waktu Yang dibutuhkan untuk terurai
1
Kertas
3-6 bulan
2
Kain
6-1 tahun
3
Filter rokot & permen karet
5 tahun
4
Kayu yang sudah dicat
13 tahun
5
nilon
Lebih dari 30 tahun
6
Plastik dan logam
Lebih dari seratus tahun
7
Kaca
Satu juta tahun
8
Ban karet
Tidak bisa diprkirakan.

3.      Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Adalah semua bahan/senyawa baik padat, cair ataupun gas yang mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut. (Peaturan pemerintah RI No. 18 Tahun 1999)

Ekosistem


EKOSISTEM

 

Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya yang tak terpisahkan.

Satuan makhluk hidup dalam ekosistem


·         Individu : Makhluk hidup tunggal yang secara otonom dapat melakukan proses kehidupan secara mandiri. Contoh : seekor rusa, sebatang pohon jambu, seekor tapir dll.
·         Populasi : Kumpulan dari individu-individu yang terdiri dari satu spesies yang menempati waktu tertentu, dalam waktu tertentu, mengandalkan sumberdaya yang sama dan memungkinkan saling berinteraksi.
·         Komunitas : Kumpulan dari beberapa populasi yang saling berinteraksi.
·         Bioma : Kesatuan ekosistem dalam skala yang luas yang di bedakan berdasarkan iklim. Contoh : Bioma padang gurun, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis, dan bioma tundra.
·         Biosfer: kesatuan ekosistem yang berada di seluruh permukaan bumi.
·         Habitat : Tempat tinggal organisme di alam.
·         Relung/nisia/niche : Kekhasan tiap spesies dalam suatu ekosistem untuk memanfaatkan sumber daya biotik maupun abiotik.

Komponen penyusun ekosistem

1    Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen yang terdiri dari makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan dan organisme mikroskopis).
Komponen biaotik terdiri dari :
  • Organisme Autotrofik (memberi makan sendiri)
Organisme autotrofik adalah organisme yang mampu memproduksi makanan sendiri. Contoh tumbuhan berklorofil. Berperan sebagai produsen.
  •   Organisme Heterotrofik
Orgaanisme heterotrofik adalah organisme yang memanfaatkan makhluk hidup lain/ bahan organik dari makhluk hidup lain  sebagai sumber makanannya. Berperan sebagai konsumen. Organisme Heterotrofik dibagi menjadi dua yaitu:
·       -  Fogotrof
Fogotrof adalah kelompok organisme yang memperoleh energi dari memakantumbuhan atau organisme lain. Contoh : Kambing yang memakan rumput, Harimau yang memakan rusa.
·        - Saprotrof
Organisme Saprotof disebut juga organisme pengurai, berguna dalam proses pembusukan. Yang termasuk komponen pengurai adalah bakteri dan jamur.
2   Komponen Abiotik
a)      Suhu
b)      Air
c)       Cahaya Matahari
d)      Angin
e)      Batu dan tanah
f)       Iklim
g)      Garam