Senin, 16 Desember 2013

Limbah


LIMBAH




Limbah adalah bahan buangan tidak terpakai yang berdampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah :
·         Volume Limbah
·         Kandungan Bahan Pencemar
·         Frekuensi Pembuangan Limbah
Sifat-sifat limbah :
·            Berukuran Mikro
·            Dinamis
·            Dalam Jangka Panjang
·            Penyebarannya Berdampak Luas

Jenis Limbah Berdasarkan Sumbernya

  •    Limbah Pemukiman/Limbah Domestik /Limbah Rumah Tangga. Berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, dan kotoran manusia.
Kandungan zat dalam air limbah domestik mempunyai dampak buruk, yaitu:
1)      Zat organik terlarut
Menyebabkan menurunnya jumlah oksigen dalam badan air yang diperlukan oleh kehidupan dalam air sehingga menurunkan kualitasnya.
2)      Zat padat tersuspensi
Pengendapan zat padat ini akan menggangu kehidupan di dalam dasar badan air. Selain itu padatan yang mengalami dekomposisi akan menurunkan kadar oksigen, menimbulkan bau busuk, dan pemandangannya tidak sedap.
3)      Nitrogen dan Fosfor
Apabila kedua unsur ini masuk ke badan air yang cukup dalam, seperti waduk, kolam, atau danau dapat menyebabkan tumbuhnya ganggang dengan cepat.
4)      Minuman dan bahan-bahan terapung
Kedua jenis bahan ini menghalangi penetrasi sinar matahari serta oksigen dan udara ke dalam badan air.
5)      Logam berat sianida dan racun organik
Unsur-unsur ini dapat membahayakan kesehatan manusia dan merusak kehidupan air.
6)      Warna dan kekeruhan
Warna dan kekeruhan sangat mempengaruhi estetika badan air sehingga kurang sedap dipandang mata.
7)      Bahan yang tidak mudah terdekomposisi
Contohnya adalah detergen yang mengandung Alkil Benzene Sulfonate (ABS) yang tidak mudah terdekomposisi sehingga menyebabkan timbulnya busa di permukaan air.
8)      Bahan yang mudah menguap (volatil)
Yang termasuk bahan ini adalah gas hidrogen sulfida, metan, dsb. Yang menyebabkan udara tercemar. (Kodoatie, 2005)

  •  Limbah Industri

Limbah industri meliputi :
1.      Limbah industri pangan
2.      Limbah industri kimia dan bahan bangunan
3.      Limbah Industri sandang kulit dan aneka
4.      Limbah industri logam dan elektronika.

  •     Limbah Pertanian

Limbah pertanian terutama berasal dari kegiatan pemupukan dan pemberantasan hama. Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menimbulkan tumbuhnya gulma. Pestisida berasal dari kata pest  yang artinya hama, dan cide yang berarti membunuh. Pestisida merupakan bahan-bahan beracun yang digunakan membunuh makhluk hidup yang mengganggu tanaman dsb.
Pestisida dikelompokkan menjadi dua yaitu yang mudah larut dan yang sukar larut. Pemberian pestisida untuk memberantas hama mengakibatkan akumulasi pada sayuran dan buah yang dapat membahayakan kesehatan orang yang mengkonsumsinya. 

  •   Limbah Pertambangan

Pada proses penambangan misalnya pada pertambanga emas dan perak, diperlukan air raksa atau mercury untuk memisahkan logam berharga emas dan perak dari batu-batuan dan tanah. Logam berat memiliki sifat beracun dan akumulatif dengan massa ayom relatif besar.
Logam berat yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat dikeluarkan lagi oleh tubuh. Sehingga jumlahnya semakin lama semakin meningkat. Pengaruh negatifnya pada tubuh akan terlihat jika dalam jumlah yang cukup besar.
  •     Limbh Pariwisata

Kegiatan wisata menimbulkan limbah yang berasl dari sarana transportasi yang membuang limbahnya ke udara, dan adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal atau perahu motor di daerah wisata bahari.

  •    Limbah Medis

Limbah medis mirip dengan limbah domestik pada umumnya. Obat-obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh limbah medis.
Tetapi ada beberapa limbah medis yang memerlukan penanganan khusus serta biaya yang cukup mahal untuk menanganinya. Misalnya limbah yang berpotensi menularkan penyakit, maka penangananyadengan cara non-insinerator sehingga mampu mendisinfeksi limbah medis. Dengan perkembangan teknologi, para medis menggunakan alat suntik sekali pakai.

Jenis Limbah Berdasarkan Jenis Senyawanya


1.      Limbah Organik
Limbah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan. Limbah jenis ini dihasilkan oleh kegiatan manusia berupa pertanian, peternakan, perikanan, rumah tangga, industri.
Limbah organik mudah diuraikan oleh mikroorganisme karena makhluk hidup terdapat unsur karbon (C) dalam bentuk gula (Karbohidrat). Hasil pembusukan limbah organik sebagian besar adalah berupa gas metan (CH4) yang juga dapat menimbulkan permasalahan lingkungan.
Berikut yang termasuk sampah organik :

a)      Bahan sisa pertanian : jerami, daun-daunan, dan sayur-sayuran.
b)      Bahan sisa dapur : sisa potongan sayuran, sisa ikan, sisa tepung, kulit buah dll.
c)      Bahan sisa makanan : campuran makanan dan minuman yang tersisa.
d)      Bahan sisa pasar : buah busuk, bumbu mentah, dan sayuran yang tidak laku terjual.
e)    Kayu : sisa gergajian, potongan kayu maupun konstruksi atau mebel yang rusak, dan   kontainer kayu.

2.      Limbah Anorganik
Yaitu limbah yang tidak mudah hancur oleh aktivitas mikroorganisme. Beberapa limbah anorganik sama sekali tidak dapat diuraikan, dan sebagian bisa diuraikan dengan waktu yang sangat lama.
Berikut ini waktu yang dibutuhkan beberapa benda untuk dapat diuraikan/terdegradasi.

No.
Nama Benda
Waktu Yang dibutuhkan untuk terurai
1
Kertas
3-6 bulan
2
Kain
6-1 tahun
3
Filter rokot & permen karet
5 tahun
4
Kayu yang sudah dicat
13 tahun
5
nilon
Lebih dari 30 tahun
6
Plastik dan logam
Lebih dari seratus tahun
7
Kaca
Satu juta tahun
8
Ban karet
Tidak bisa diprkirakan.

3.      Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Adalah semua bahan/senyawa baik padat, cair ataupun gas yang mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut. (Peaturan pemerintah RI No. 18 Tahun 1999)

0 komentar:

Posting Komentar