LIMBAH
Limbah adalah bahan buangan tidak terpakai yang berdampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Faktor yang
mempengaruhi kualitas limbah :
·
Volume
Limbah
·
Kandungan
Bahan Pencemar
·
Frekuensi
Pembuangan Limbah
Sifat-sifat limbah :
·
Berukuran
Mikro
·
Dinamis
·
Dalam
Jangka Panjang
·
Penyebarannya
Berdampak Luas
Jenis Limbah Berdasarkan Sumbernya
- Limbah Pemukiman/Limbah Domestik /Limbah Rumah Tangga. Berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, dan kotoran manusia.
Kandungan zat dalam air limbah
domestik mempunyai dampak buruk, yaitu:
1) Zat organik terlarut
Menyebabkan menurunnya jumlah oksigen
dalam badan air yang diperlukan oleh kehidupan dalam air sehingga menurunkan
kualitasnya.
2) Zat padat tersuspensi
Pengendapan zat padat ini akan
menggangu kehidupan di dalam dasar badan air. Selain itu padatan yang mengalami
dekomposisi akan menurunkan kadar oksigen, menimbulkan bau busuk, dan
pemandangannya tidak sedap.
3) Nitrogen dan Fosfor
Apabila kedua unsur ini masuk ke
badan air yang cukup dalam, seperti waduk, kolam, atau danau dapat menyebabkan
tumbuhnya ganggang dengan cepat.
4) Minuman dan bahan-bahan terapung
Kedua jenis bahan ini menghalangi
penetrasi sinar matahari serta oksigen dan udara ke dalam badan air.
5) Logam berat sianida dan racun organik
Unsur-unsur ini dapat membahayakan
kesehatan manusia dan merusak kehidupan air.
6) Warna dan kekeruhan
Warna dan kekeruhan sangat
mempengaruhi estetika badan air sehingga kurang sedap dipandang mata.
7) Bahan yang tidak mudah terdekomposisi
Contohnya adalah detergen yang
mengandung Alkil Benzene Sulfonate (ABS) yang tidak mudah terdekomposisi
sehingga menyebabkan timbulnya busa di permukaan air.
8) Bahan yang mudah menguap (volatil)
Yang termasuk bahan ini adalah gas
hidrogen sulfida, metan, dsb. Yang menyebabkan udara tercemar. (Kodoatie, 2005)
- Limbah Industri
Limbah industri meliputi :
1. Limbah industri pangan
2. Limbah industri kimia dan bahan
bangunan
3. Limbah Industri sandang kulit dan
aneka
4. Limbah industri logam dan
elektronika.
- Limbah Pertanian
Limbah pertanian terutama berasal
dari kegiatan pemupukan dan pemberantasan hama. Penggunaan pupuk yang
berlebihan dapat menimbulkan tumbuhnya gulma. Pestisida berasal dari kata pest yang artinya hama, dan cide yang berarti membunuh. Pestisida merupakan bahan-bahan beracun
yang digunakan membunuh makhluk hidup yang mengganggu tanaman dsb.
Pestisida dikelompokkan menjadi dua
yaitu yang mudah larut dan yang sukar larut. Pemberian pestisida untuk
memberantas hama mengakibatkan akumulasi pada sayuran dan buah yang dapat
membahayakan kesehatan orang yang mengkonsumsinya.
- Limbah Pertambangan
Pada proses penambangan misalnya pada
pertambanga emas dan perak, diperlukan air raksa atau mercury untuk memisahkan
logam berharga emas dan perak dari batu-batuan dan tanah. Logam berat memiliki
sifat beracun dan akumulatif dengan massa ayom relatif besar.
Logam berat yang masuk ke dalam tubuh
tidak dapat dikeluarkan lagi oleh tubuh. Sehingga jumlahnya semakin lama
semakin meningkat. Pengaruh negatifnya pada tubuh akan terlihat jika dalam
jumlah yang cukup besar.
- Limbh Pariwisata
Kegiatan wisata menimbulkan limbah
yang berasl dari sarana transportasi yang membuang limbahnya ke udara, dan
adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal atau perahu motor di
daerah wisata bahari.
- Limbah Medis
Limbah medis mirip dengan limbah
domestik pada umumnya. Obat-obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh limbah
medis.
Tetapi ada beberapa limbah medis yang
memerlukan penanganan khusus serta biaya yang cukup mahal untuk menanganinya.
Misalnya limbah yang berpotensi menularkan penyakit, maka penangananyadengan
cara non-insinerator sehingga mampu mendisinfeksi limbah medis. Dengan
perkembangan teknologi, para medis menggunakan alat suntik sekali pakai.
Jenis Limbah Berdasarkan Jenis Senyawanya
1.
Limbah Organik
Limbah yang terdiri dari bahan-bahan
penyusun tumbuhan dan hewan. Limbah jenis ini dihasilkan oleh kegiatan manusia
berupa pertanian, peternakan, perikanan, rumah tangga, industri.
Limbah organik mudah diuraikan oleh
mikroorganisme karena makhluk hidup terdapat unsur karbon (C) dalam bentuk gula
(Karbohidrat). Hasil pembusukan limbah organik sebagian besar adalah berupa gas
metan (CH4) yang juga dapat menimbulkan permasalahan lingkungan.
Berikut yang termasuk sampah organik
:
a) Bahan sisa pertanian : jerami,
daun-daunan, dan sayur-sayuran.
b) Bahan sisa dapur : sisa potongan
sayuran, sisa ikan, sisa tepung, kulit buah dll.
c) Bahan sisa makanan : campuran makanan
dan minuman yang tersisa.
d) Bahan sisa pasar : buah busuk, bumbu
mentah, dan sayuran yang tidak laku terjual.
e) Kayu : sisa gergajian, potongan kayu
maupun konstruksi atau mebel yang rusak, dan kontainer kayu.
2.
Limbah Anorganik
Yaitu limbah yang tidak mudah hancur
oleh aktivitas mikroorganisme. Beberapa limbah anorganik sama sekali tidak
dapat diuraikan, dan sebagian bisa diuraikan dengan waktu yang sangat lama.
Berikut ini waktu yang dibutuhkan
beberapa benda untuk dapat diuraikan/terdegradasi.
No.
|
Nama
Benda
|
Waktu
Yang dibutuhkan untuk terurai
|
1
|
Kertas
|
3-6
bulan
|
2
|
Kain
|
6-1
tahun
|
3
|
Filter
rokot & permen karet
|
5
tahun
|
4
|
Kayu
yang sudah dicat
|
13
tahun
|
5
|
nilon
|
Lebih
dari 30 tahun
|
6
|
Plastik
dan logam
|
Lebih
dari seratus tahun
|
7
|
Kaca
|
Satu
juta tahun
|
8
|
Ban
karet
|
Tidak
bisa diprkirakan.
|
3.
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3)
Adalah semua bahan/senyawa baik
padat, cair ataupun gas yang mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan
manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut. (Peaturan pemerintah
RI No. 18 Tahun 1999)
0 komentar:
Posting Komentar